Tips Sukses Menjadi Bintang Kampus bagi Mahasiswa Baru di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia


 Mahasiswa dengan berjuta kegiatannya. Ekonomi dan istilah-istilah pentingnya. Kedua hubungan itu adalah hal-hal menarik dan cukup dekat dengan kehidupan mahasiswa FEUI. Bagaikan sebuah siklus yang tidak putus, semua mahasiswa pasti akan merasakan gempita nya hiruk-pikuk berkuliah di kampus abu-abu ini.
Satu hal yang perlu diingat adalah, tentunya tugas mahasiswa itu sendiri, yaitu belajar. Tetapi pasti akan menjadi hal yang menjemukan dan menjadikan anda mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah-pulang) dan "kuper" (kurang pergaulan) bila empat tahun hanya anda habiskan dengan belajar.  Perlu diimbangi dengan sosialisasi yang cukup dan mengembangkan jaringan pertemanan agar kehidupan belajar anda menjadi komplit. Ditambah lagi juga dirasa penting untuk menambah pengalaman non-akademis bagi mahasiswa saat ini untuk melatih soft-skills mereka, salah satunya dengan banya mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Ya, memang mahasiswa yang baik pasti akan rajin belajar dan memperoleh IPK tinggi. Tetapi mahasiswa yang hebat adalah yang mampu memperoleh IPK yang cukup bagus di CV, memiliki banyak teman dan pergaulan luas, serta memiliki soft-skills yang terlatih dengan banyak mengikuti banyak kegiatan kemahasiswaan yang berguna. Dengan kata lain, itu adalah definisi yang tepat mengenai Bintang Kampus.
Berikut ini ada sedikit tips-tips bagaimana cara anda, para mahasiswa baru bisa menjadi bintang kampus. Selamat membaca!

Konsep Elastisitas dalam pergerakan IPK. Jaga IPK anda sejak dini!
Konsep elastisitas, bagi mahasiswa baru akan dipelajari saat nanti menginjak semester pertama di FEUI. Walaupun begitu, konsep ini tentunya telah dikenal secara luas dalam dunia ekonomi. Terminologi ini menjelaskan bagaimana suatu variabel ekonomi berubah bila dipengaruhi oleh variabel lain. Seperti yang didefinisikan oleh Investopedia, elastisitas adalah:
A measure of a variable's sensitivity to a change in another variable. In economics, elasticity refers the degree to which individuals (consumers/producers) change their demand/amount supplied in response to price or income changes.

Variabel yang berubah ini tentu adalah variabel ekonomi, dan umumnya yang dipakai sebagai penjelasan adalah perubahan variabel demand (permintaan konsumsi) terhadap variabel harga barang yang dikonsumsi tersebut.
Sebagai ilustrasi adalah sebagai berikut:

Asumsikan:
Harga barang $40 dan permintaannya di masyarakat sebesar 500. Lalu harga barang tersebut meningkat menjadi $45. Karena harga barang tersebut meningkat, permintaannya turun menjadi 400. Maka perhitungan elastisitas permintaan barang tersebut terhadap perubahan harga nya ialah:

perubahan permintaan/perubahan harga x harga lama/permintaan lama = 
100/5 x 40/500 =
4000/2500 =
1.6
Nah, angka sebesar 1.6 itu adalah elastisitas perubahan permintaan barang apabila harga nya berubah. Artinya perubahan harga barang sebesar rasio 1 akan mengakibatkan perubahan permintaan barang tersebut sebesar rasio 1.6
Itu tadi baru perhitungan sederhana saja. Selanjutnya yang penting dalam memahami terminologi elastisitas adalah tentang jenis-jenis elastisitas itu sendiri.
Dalam ilmu ekonomi, secara umum dan singkat, elastisitas dapat dibagi menjadi elastisitas dengan sifat elastis dan sifat inelastis. Sifat elastis artinya adalah perubahan satu variabel akan mengakibatkan variabel lain beruba lebih besar dari perubahan variabel yang pertama. Elastisitas elastis mempunyai rasio >1. Dan contoh di atas adalah contoh dari elastisitas elastis. Sedangkan elastisitas inelastis adalah perubahan satu variabel akan mengakibatkan perubahan variabel lain yang terkait lebih kecil dari besaran perubahan variabel yang pertama. Elastisitas jenis ini mempunyai rasio <1.
Lalu apa hubungannya semua penjelasan di atas dengan IPK mahasiswa?
Begini, saya akan mengatakan bahwa semakin lama, IPK mahasiswa itu semakin inelastis. Semakin kalian, para mahasiswa, menjadi angkatan tua dan semester tingkat tinggi, maka sebanyak apapun kalian mendapatkan nilai A, tidak akan berpengaruh banyak terhadap perubahan IPK secara keseluruhan. Mau bukti?
Saya akan memberikan contoh kasus seperti ini. Ada seorang mahasiswa yang pada semester pertama mengambil 18 sks dan mendapatkan mutu sebesar 63 (mutu 3.5/sks). Lalu pada semester kedua, mahasiswa tersebut juga mengambil 21 sks dengan perolehan mutu 73.5. Penambahan 21 sks akan menjadi ∆permintaan dan penambahan mutu sebesar 73.5 akan menjadi ∆harga. Maka, perhitungan elastisitas nya adalah sebagai berikut:
21/73.5 x 63/18 =
                                                                         0.28 x 3.5
      0.945
Sekarang asumsikan lagi ada mahasiswa kedua yang sedang menempuh semester kelima, mahasiswa tersebut mengambil tambahan 18 sks di semester tersebut, dan memperoleh mutu sebesar 66.6 (artinya 3.7 atau A- untuk setiap sks diperoleh). Maka, 18 sks akan menjadi ∆permintaan dan penambahan mutu sebesar 66.6 akan menjadi ∆harga. Mutu yang diperoleh mahasiswa tersebut selama 4 semester adalah 282.6 dan sks yang diperoleh sebanyak 90. Maka yang menjadi patokan permintaan awal adalah 90 (sks yang diperoleh). Serta patokan harga awal adalah 297 (selama 4 semester kemarin, mahasiswa tersebut memperoleh rata-rata nilai B+ ata 3.3/sks). Maka perhitungan elastisitas nya menjadi seperti ini:
  18/66.6 x 282.6/90 =
0.27 x 3.14
0.8478
Elastisitasnya menjadi semakin kecil bukan? Padahal mahasiswa pertama memperoleh penambahan mutu sks yan lebih kecil (3.5/sks) dibanding mahasiswa kedua (3.7/sks). Namun elastisitas perubahan IPK mahasiswa pertama lebih besar dibandingkan mahasiswa kedua. Menarik bukan? Seakan-akan mensugesti para mahasiswa untuk tidak perlu belajar sungguh-sungguh bila sudah semester akhir karena perubahan IPK nya tidak akan terlalu signifikan.
Tapi tunggu dulu. Alasan itu bisa dipakai untuk orang-orang malas. Karena ingat, perubahan IPK sedikit saja, bila sudah memasuki masa tua di kampus, tentu akan menjadi signifikan karena waktu tidak akan terlalu banyak untuk memperbaiki IPK tersebut.
Lalu bagaimana untuk menyiasati agar IP yang diperoleh tidak mengecewakan?
Jawabannya tentu saja ialah jadikan semester-semester awal mu di kampus adalah semester dengan perolehan IPK dan mutu yang baik, kalau bisa di atas 3.5. Ini penting dan belum terasa sulit mengingat mata kuliah yang diambil pada semester-semester awal biasanya tidak terlalu sulit dan juga perubahan IPK masih bersifat elastis.

Ini Kampus, Bukan Bioskop!
Anda pasti tahu apa itu bioskop?
Bioskop adalah tempat menonton sebuah film dan hanya diam menonton saja tanpa adanya interaksi dengan orang yang duduk di sebelah anda. Disini saya menggarisbawahi kata menonton dan tanpa interaksi dengan orang lain. Kalau hal ini diimplementasikan dalah kehidupan kuliah, selamanya hidup anda di kampus akan menjadi hari-hari yang autis dan menjemukan.
Ilustrasnya begini, bayangkan anda bangun pagi lalu mengemasi tas anda dengan isi buku setebal papan untuk memotong daging, lalu berangkat ke kampus—entah dari kostan atau dari rumah. Sesampainya di kampus, anda dihadapkan pada materi-materi perkuliahan yang cukup sulit dan tentu saja memperhatikan dosen dengan fokus. Lima hari seminggu anda menjalani kegiatan tersebut selama empat tahun, dan hanya memiliki sedikit sekali waktu dan teman untuk diajak berinteraksi dan melimpahkan cerita satu sama lain!
Menjalani rutinitas macam itu bukanlah hal yang baik bagi kondisi psikologis anda, sebagai mahasiswa. Ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan koneksi anda yang tentu saja akan berguna di masa depan. Berikut langkah-langkah yang bisa anda lakuka untuk menambah teman di awal masa-masa kuliah anda: 
  • Berpenampilan lah yang bagus dan wajar. Impresi pertama adalah penting dalam memasuki lingkungan baru, semua tahu itu. 
  • Sok Akrab dibutuhkan, namun jangan berlebihan. Memperkenalkan diri anda terlebih dahulu adalah cara terbaik untuk memulai obrolan. Namun jangan berlebihan, karena jangan sampai anda malah menjadi bahan ejekan teman karena sifat "SKSD" anda. 
  • Temukan kesukaan lawan bicara anda, semoga anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang pergaulan.
  • Jangan pelit terhadap uang anda sendiri. Di fase awal ini, bila anda sudah cukup fluent dalam mengobrol, biasanya akan ada rencana bepergian bersama beramai-ramai. Ini saat yang tepat untuk merekatkan hubungan pertemanan. 
  • Ikuti kepanitiaan awal di FEUI, seperti Maker (Malam Keakraban). Dengan bersama-sama dalam satu kepanitiaan, maka lingkaran pertemanan anda akan semakin luas. 
  • Lebih baik lagi bila anda lah yang pertama kali memiliki peer group, biasanya berasal dari asal SMA yang sama. Bisa lebih mudah dalam mendekati peer group lain.
Dengan mempergunakan langkah-langkah di atas, saya yakin anda akan bisa mendapatkan setidaknya 5-10 teman baru di awal-awal masa kuliah anda. Silakan dicoba!

Percantik Skill dan CV Dengan Hal-hal Selain Angka
Angka disini tentunya adalah IPK. Bagi para mahasiswa, IPK adalah sesuatu yang menjadi target hidup yang tidak terelakkan. Tetapi itu sepertinya realitas zaman dahulu. Karena banyak sekali-sekali senior-senior yang sudah mengalungi gelar S.E. terlebih dahulu dan memasuki dunia kerja, justru yang ditanya adalah pengalaman dalam berhadapan situasi-situasi tertentu dan kegiatan apa yang pernah diikuti sebelum memasuki dunia kerja.
Hal tersebut sebenarnya masuk akal mengingat kegiatan yang diikuti itu sebenarnya bisa berdampak positif dan menambah kemampuan anda dalam berhubungan dengan orang lain, jadi tidak hanya berhubungan dengan buku teks dan hal-hal yang bersifat akademis saja.
Beruntung sekali anda kuliah di FEUI. Karena di kampus ini ada sekitar 180-an kepanitiaan lebih dan belasan organisasi kemahasiswaan yang bisa anda ikuti. Itu artinya, secara matematis sederhana, setiap 2 hari sekali ada satu acara/kepanitiaan yang diadakan. Maka itu, selagi anda masih menjalani semester awal di FEUI, ada baiknya anda memilah dan memilih organisasi dan kepanitiaan yang kiranya akan anda ikuti. Pilihlah yang cukup dan berlebihan, jangan sampai mengganggu kegiatan akademis anda, jangan sampai mengurangi waktu bermain dengan teman, dan juga jangan sampai membuat anda stress.
Nanti memasuki masa-masa perkuliahan yang lebih tua, ada baiknya anda mengikuti kegiatan di luar kampus yang sifatnya nasional dan internasional. Mengikuti kegiatan summer school, exchange study, magang, maupun mengikuti konferensi kemahasiswaan internasional seperti Model United Nation adalah cara-cara yang bisa anda ikuti untuk mengasah kemampuan anda berkomunikasi, bergaul dengan orang lain dalam menghadapi situasi yang bersifat formal dalam keberagaman latar belakang orang yang anda hadapi. Efek lainnya tentu saja CV anda yang bertambah cantik.

Kesemua hal di atas adalah tips-tips yang bisa anda gunakan untuk menjadi bintang kampus. Memiliki IPK yang baik, CV yang mentereng, pengalaman keorganisasian, kepanitiaan, konferensi, dan berhubungan dengan orang lain yang banyak, serta menjadi bahan omongan yang baik di antara teman-teman anda yang banyak adalah impian setiap mahasiswa. Bukanlah hal yang utopis untuk diraih. Karena ketika kita berpikir bahwa kita luar biasa, memiliki rencana luar biasa, dijalankan dengan cara yang luar biasa, dan ditambah keberuntungan yang mumpuni
—seperti kata Kahneman, maka kita akan menjadi mahasiswa yang luar biasa!

4 komentar:

  1. Nice Info Bermanfaat Sekali Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya
    http://jasabimbinganskripsisurabaya.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Nice info jangan lupa kunjungi https://jasaskripsidisurabaya.wordpress.com/

    BalasHapus
  3. NIce Info Jangan Lupa http://contohbimbinganskripsi.blogspot.co.id

    BalasHapus
  4. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi kami
    http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.co.id/

    BalasHapus

Mengapa Penerapan New Normal Policy Bukan Ide Yang (Terlalu) Buruk

Judul di atas mungkin terdengar terlalu bombastis dan juga kontroversial. Banyak yang akan mengerenyitkan dahi dan berpikir bahwa ini adal...